Labuan Bajo

 Halo kamu, iya kamu.

    Sudah lama sekali tidak berkicau layaknya seorang genius. Judul di atas sudah jelas sekali kalo aku akan menulis cerita tentang pengalamanku self healing di sebuah Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yes Kabupaten Manggarai Barat.

    Perjalanan kali ini aku memilih untuk ikut open trip dan menggunakan travel agent yaitu @waturandatrip yang menawarkan jasa sailing 3D2N (3 days, 2 nights) dengan harga yang cukup murah dan service all in. Sebenarnya, ada banyak sekali travel agents yang bisa kalian cari di instagram dan rata-rata mereka menawarkan jasa yang sama dengan destinasi-destinasi yang hampir sama juga, yang membedakan adalah harga dan fasilitas kapalnya saja. 

    Jadi, sebenarnya sailing-nya itu baru dimulai tanggal 29 Oktober 2020, tapi aku dan temanku extend dua hari yaitu H-1 sailing dan H+1 sailing. H-1 dan H+1 itu kita nginap di Hotel Mawar yang letaknya ga jauh dari bandara dan pelabuhan, harganya sangat terjangkau dan viewnya cukup bagus karena langsung ke laut dan pelabuhan. Selain itu kalo sore kita juga bisa nikmatin sunset dari balkonnya. 


(Photo by : Mas Ridwan)

    Nah, viewnya seperti gambar di atas. Oiya, waktu itu kita book hotel via Traveloka tapi ternyata harga via traveloka sedikit lebih mahal dibanding kita book langsung  atau OTS (On the Spot). H-1  sailing kita sewa motor untuk keliling Manggarai Barat. Harga sewanya 50K. Harga sewa ini tergantung  tempat sewanya dimana, karena benar-banar variatif harganya mulai dari 50K-100K sehari. 

    Manggarai Barat merupakan daerah yang sedang dikembangkan untuk destinasi wisata internasional. Jadi, saat kita ke sana sedang banyak-banyaknya pembangunan di sana-sini. Bahkan, di sana saja baru ada KFC dan Starbucks loh!. But over all everything is OK, hari sebelum sailing kita manfaatin untuk explore tempat-tempat di sana, mulai dari bukit, tempat makan seafood pinggir jalan, sampai kita bingung mau ngapain lagi, yaudah akhirnya muter-muter daerah situ aja.

    Yeay, saatnya sailing! Hari pertama sailing tujuan pertama kita adalah Pulau Kelor. Saran untuk teman-teman sebelum liburan di Labuan Bajo, banyak-banyakin olahraga. Karena apa? Karena beberapa destinasi wisata mengharuskan kita mendaki bukit yang cukup tinggi dan curam. Lumayan menguras tenaga soalnya Bund. Oiya, selain itu aku saranin untuk pake outfit senyaman mungkin.






    Gambar terakhir! Seperti itulah perjuangan kita untuk dapat view yang keren banget. Gilak, keren banget ga si Indonesia?

    Setelah Pulau Kelor, kita lanjut snorkling-snorkling cantik di Pulau Manjarite. View under water di pulau ini didominasi terumbu karang yang panjang-panjang dan kalo kita ga pake fins, risiko kena karangnya besar. Kita sampai di Pulau Manjarite itu sore hari jadi ombaknya lumayan besar dan cuacanya berangin. Sayang sekali gaada foto view under waternya. Menurutku, view paling bagusnya di dekat dermaga aja, kalo kita rada ke tengah itu lebih ke palung-palung gitu aja si.

    Puas dari Pulau Kelor, kita menikmati sunset dan migrasi kalong-kalong untuk mencari makan di Pulau Kalong. Seumur hidupku ga pernah aku melihat sunset seindah ini, beneran BAGUS BANGET. Sepertinya ga perlu panjang lebar untuk ceritain betapa bagusnya Pulau Kalong. Langsung saja diliat foto-foto di bawah.

Photo by : Mas Ridwan

Kartika in Frame

Tak ada yang seindah matamu, hanya rembulan
Tak ada yang selembut sikapmu, hanya lautan.

ini videonya :)



    Oke guys, maafin, setelah aku cari fotonya ga ke back up. Seriously, the most beautiful sunset I've ever seen.

    Hari kedua sailing, kita diharuskan bangun pagi-pagi buta, bahkan matahari aja belum muncul. Yes, kita ke Pulau Padar, destinasi paling terkenal di Labuan Bajo. Pulau ini memang paling pas untuk menikmati sunrise. Lag-lagi di pulau ini kita diharuskan untuk mendaki, dimana treknya lebih panjang dari Pulau Kelor, tapi lebih landai dan sudah disediakan anak tangga. 

coba putar dulu hapenya 




    Selesai foto-foto dan nikmatin view di Pulau Padar, kita langsung ke Pink Beach. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh, tapi view selama perjalanan bagus-bagus banget. Sisi kanan dan kiri ada bukit-bukit kosong dan tebing-tebing besar. Oiya, bukitnya saat itu sedang berwarna cokelat karena rumput-rumputnya belum tumbuh. Kalo kalian ke sananya sekitar akhir Desember atau Januari bukitnya baru deh warna hijau. 

    Pink Beach ini ternyata ada beberapa tempat, ada Pink Beach satu, dua, dll. Kenapa pantai di pasir ini bisa berwarna pink? Katanya si karena ada pecahan algae tapi aku sendiri sebenarnya juga ga tau si hehehe. Airnya bening banget, warna birunya kelihatan, paling pas buat berenang-beranang cantik sama foto-foto cantik kalo ke sini






    Selain pantainya yang bagus, view belakang pink beach ini juga ada bukit-bukit keringyang warna cokelat.

    Next, lanjut ke Pulau Komodo. Namanya juga Pulau Komodo, sudah jelas kita mau melihat komodo. Tapi ga semua orang beruntung bisa ngeliat komodonya loh! Karena Pulau ini kan luas banget dan kita ga bisa prediksi komodonya ada di mana. Jadi, komodo di sini benar-benar di lepas karena memang pulau ini merupakan habitatnya mereka. Makanannya pun sama, semua terjadi secara alami, manusia tidak boleh ikut campur, bahkan pegang aja ga boleh.





    Tapi alhamdulillah, aku termasuk yang beruntung bisa melihat langsung komodonya. Menurut penjaganya komodonya itu sedang pura-pura padahal sebenarnya sedang mencari mangsa. Oiya, di sini kita harus menggunakan guide sebagai penunjuk arah dan juga pelindung. Seperti yang sudah kita ketahui bersama komodo ini merupakan salah satu hewan purba yang sangat dilindungi.

    Lihat komodo sudah, ke pink beach sudah, next kita ke pulau yang sama bagusnya dengan pulau lain di NTT ini yaitu Takka Makasar. Pulau ini tidak berpenghuni dan adanya di tengah laut, isinya hanya hamparan pasir putih yang kalau kita lihat dari atas bentuknya seperti bulan sabit. 





    Well, jadwal hari kedua ini padat sekali, setelah dari Taka Makasar kita langsung lanjut ke Manta Point. Tempat paling aku tunggu-tunggu karena pengen banget berenang bareng pari manta. Setelah menempuh perjalanan yang cukup ekstrem karena kita kejebak badai. Akhirnya sampai juga di Manta Point sore-sore. Namun, sayang sekali karena kita sampainya sore jadi mantanya sudah ga ada, sudah pindah ke tempat lain. Jadinya kita cuma snorkeling-snorkeling aja. 

    Walaupun kita ga ketemu manta, tapi viewnya bagus banget, view under water paling bagus yang pernah aku lihat. Beneran sebagus itu. Sayangnya, karena ombak benar-benar besar jadi gasempet ambil gambar, selain ombak yang besar di sini juga banyak ubur-ubur kecilnya. Lumayan sakit bund, kalo kesengat. But over all, BAGUS BANGET.

    Hari terakhir, kita hanya mengunjungi satu destinasi yaitu Pulau Kanawa. Pulau ini emang spot buat snorkeling banget. Ga banyak-banyak dekripsiin destinasi ini, langsung saja lihat di bawah gambar-gambarnya. Cukup puas snorkeling di sini karena cuma di sini spot snorkeling yang ombaknya tenang.




        Oiya di spot ini, banyak bulu babinya jadi harus hati-hati ya gengs. Kalo bisa pakai fins.

    Sekian ceritaku liburan di Labuan Bajo. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang mau ke Labuan Bajo juga. Semoga juga masa pandemi ini cepat selesai jadi bisa liburan tanpa khawatir lagi. Liburan kali ini SERU BANGET!! Walaupun sedikit nekat dan deg-degan hehehhehe.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Prosedur Kompleks

Super Short Weekend Gateway in Bali Part 2