Is It a Quarter Life Crisis?

Halo! Swadikap!

    Yaampun, udah lama banget ga nulis di blog ini, sampai debuan kayanya ya? Hahahahahhah

    Well, kali ini gue mau sedikit curhat dan mungkin membaca opini-opini kalian (kalo ada yang comment) tentang judul di atas. Jujur, gue mendengar kata di atas itu baru-baru ini, dan mencoba mencari tahu tentang quarter life crisis, baru banget malah kalo bisa dibilang mah. Menurut artikel yang pernah gue baca dan simpulkan sendiri, jadi quarter life crisis mungkin bisa dibilang masa-masa pencarian jati diri seseorang kali ya? And mostly terjadi di usia 19-30 tahunan, tapi menurut gue dan setelah melihat sekeliling, serta membandingkan dengan artikel yang gue baca, quarter life crisis ini banyak banget dialami oleh anak-anak muda yang rentang usianya 20-26 tahun. 

    Jadi, di artikel itu disebutkan, bahwa quarter life crisis merupakan suatu kondisi dimana seseorang sedang banyak-banyaknya bertanya tentang kehidupan yang mereka alami serta mengkhawatirkan masa depan yang akan mereka jalani. Mulai dari karir, cinta, keuangan, keluarga. dan lain-lain. Sebenarnya, sebelum au kata-kata itu, dan sebelum gue sendiri mengalami hal-hal yang disebutkan sebagai fase quarter life crisis, gue menganggap hal tersebut merupakan hal yang sepatutnya tidak datang dalam diri seseorang. Karena kenapa? Karena, orang dapat mengalami hal tersebut disebabkan oleh tingkat kematangan dan pengelolaan emosi yang masih kurang (gila, sok realistis banget ga si?) alias LEBAY.

    Tapi, setelah usia menginjak 21 tahun gue beberapa kali bertaya ke diri sendiri : Is this what you want? This way makes you happy? Are you sure? Kaya mempertanyakan hidup yang gue jalani, serta beberapa kali juga mengkhawatirkan masa depan gue nantinya. Namun, hal itu ga terlalu sering, gue bisa kembali untuk gak memikir hal tersebut (lupa).

    Menginjak usia 22 tahun, semua pertanyaan, keraguan, kekhawatiran, keyakinan akan hal yang gue jalani dan masa depan muncul silih berganti setiap harinya. Saat itu, gue masih menganggap wajar, mungkin karena gue juga orang yang overthinker, jadinya wajar aja kalo terjadi. Tapi kok aneh ya rasanya? Apa ini fase menuju gue yang lebih dewasa?

    Setelah cari – cari tau dan menemukan artikel tetang quarter life crisis dan kok ciri-cirinya sama nih seperti apa yang gue rasakan. Hmm mungkin gue sedang berada di fase quarter life crisis? Dimana sering bertanya ke diri gue tentang masa depan yang akan dijalani, dan banyak mengkhawatirkan tentang masa depan. Apakah masa depan gue akan seperti yg diinginkan? Apakah akan menemukan pendamping hidup dalam waktu dekat atau waktu yang tepat? Kapan ya kira-kira waktu yang tepat itu? Kira-kira karir gue ke depan gimana ya? Dan lain-lain.

    Bahkan, jadi sering ngerasa frustasi atas apa-apa yang gabisa gue dapatkan atau lakukan dengan baik. Kaya ngerasa udah capek banget sama hidup yang gini-gini aja, yang selalu masalahnya itu-itu aja, dan terkadang gue juga mikir sebuah jalan pintas yang enggak tahu ini merupakan pikiran yang tepat atau enggak. Kaya ujung-ujungnya “duhh, mau nikah cepet-cepet deh” atau “kayanya gue mau jadi full well educated Ibu Rumah Tangga deh” atau “Kayanya gue cukup pendidikan sampe segini aja deh” dan lain-lain. Entahlah, apakah itu sebuah pemikiran yang sebenarnya gue butuhkan untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi atau pemikiran karena frustasi aja kali ya.

    That’s why, akhir-akhir ini jadi banyak sharing/ bercerita ke senior atau teman-teman terdekat tentang kehidupan menjadi orang dewasa ini (yailah dewasa, padahal sering dikira bocil). Menurut gue, fase quarter life crisis ini wajar terjadi dan kalo mau disebut pencarian jati diri juga oke-oke aja. Karena apa yang sedang gue alami sekarang, memang sedang membentuk sesuatu dalam diri gue, dimana nanti jika tiba waktunya suatu hal yang akan mengubah hidup atau bahkan status gue. Mental tuh udah siap atau mungkin kalo belum siap 100% at least sudah 50% sudah siap dan tinggal mencari yang 50%nya lagi.

    Nah, jadi itu si pendapat dan pengalaman gue tentang si quarter life crisis ini. Mungkin pemikiran-pemikiran gue ini belum tepat atau ga sesuai dengan apa yang kalian pikirkan. Boleh banget loh sharing tentang ini di kolom komen atau kalian percaya ga si sama fase quarter life crisis ini? Kira-kira ada ga si tips menghadapi quarter life crisis? Atau tips menghadapi quarter life krisis hanya dapat diketahui oleh diri masing-masing? Sebanarnya apakah yang gue dan beberapa orang alami ini pasti akan terjadi di setiap orang atau hanya sebuah tren mengikuti kata-kata “quarter life crisis” yang “mungkin” sebenarnya fase ini juga pasti terjadi pada usia di atas 30 tahun atau di bawaah 18 tahun?

 

Tengkiyu All

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Labuan Bajo

Teks Prosedur Kompleks

Super Short Weekend Gateway in Bali Part 2